STRATEGI PENGEMBANGAN EDUWISATA AGROINDUSTRI BERAS TAMBELANG MENGGUNAKAN SWOT
DOI:
https://doi.org/10.36441/snpk.vol2.2023.101Keywords:
Strategi, pengembangan, Business Model Canvas, SWOTAbstract
Pertumbuhan ekonomi Indonesia merupakan salah satu faktor yang ditopang oleh sektor pertanian. Kecamatan Tambelang merupakan suatu daerah dengan komoditas penghasilan terbesarnya adalah beras dengan produksi rata-rata 48.439ton pertahun (BPS, 2018). Sebagai salah satu produsen padi tertinggi, dukungan dari penggilingan padi untuk memproses menjadi beras sangatlah penting berdasarkan data BPS tahun 2015 Penggilingan Padi Kecil (PPK) sangat mendominasi di Indonesia dengan sebaran169 ribu unit produksi dari 180 ribu unit. Salah satunya Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) Cahaya Tani yang berlokasi di Desa Sukarahayu, Kecamatan Tambelang, Kabupaten Bekasi merupakan penggilingan padi kecil dimana proses pengolahan padi menjadi beras dan pengolahan limbahnya dijadikan suatu perjalanan wisata edukasi (edu wisata) terlebih lagi untuk wilayah perkotaan yang sangat minim dengan wisata berbentuk seperti ini tentu hal ini perlu adanya strategi-strategi pengembangan untuk meningkatkan minat pengunjung dan nilai tambah dari eduwisata Tambelang itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini untuk merancang strategi pengembangan model eduwisata Tambelang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan Business Model Canvas dan disempurnakan dengan SWOT untuk memperoleh strategi yang tepat untuk pengembangan eduwisata Tambelang. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan wawancara, dan observasi. Hasil dari penelitian ini merupakan strategi pengembangan untuk eduwisata Tambelang nantinya.