Program pengabdian kepada masyarakat (PKM) dilaksanakan kembali oleh Universitas Sahid Jakarta untuk korban gempa Cianjur. Tema yang diangkat adalah “CIANJUR BANGKIT – Bangun Kemandirian Masyarakat Bersama Universitas Sahid”. Kegiatan dilaksanakan tim PKM dengan memberikan motivasi wirausaha baru, manajemen usaha sederhana, pelatihan pengolahan produk berbasis ubi jalar ungu, dan pemberian bantuan satu set alat produksi kripik dan bolu kukus ubi jalar ungu.
Program PKM ini didanai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan & Kebudayaan Riset dan Teknologi RI tahun 2022 melalui Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja IKU. Dengan tim pelaksana dari Universitas Sahid yaitu sebagai Ketua Pelaksana Shanti Pujilestari – dosen program studi Teknologi Pangan, Hamidatun – dosen program studi Teknologi Pangan, dan Euis Widiati – dosen program studi manajemen. Program PKM juga melibatkan mahasiswa program studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan Universitas Sahid yaitu Wilda Nurul Izzati, Nagya Deska, dan Oman Ford, beserta mahasiswa lainnya dari program studi manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Azyumardi Arza.
PKM yang bertajuk ‘Pemberdayaan kelompok PKK Desa Bangbayang Pasca Gempa Cianjur melalui Manajemen Usaha dan Diversifikasi Produk Berbasis Ubi Jalar Ungu’ ini berlangsung di tenda pertemuan dan pengungsian warga Desa Bangbayang Cianjur, dengan peserta Ibu PKK yang terdiri dari wanita tani Desa Bangbayang yang dikoordinir oleh teteh Didah Saidah. Para pengungsi tinggal di tenda kampung Cipadang, Desa bangbayang, Kecamatan Gekbrong sebanyak 171 kepala keluarga. Ibu-ibu di pengungsian adalah korban gempa Cianjur yang terjadi pada hari Senin tanggal 21 November 2022 pukul 13.21 wib. Masa berada di pengungsian adalah masa ketidakpastian bagaimana kehidupan selanjutnya dengan masih adanya gempa-gempa susulan. Bahan pangan di sekitar tempat pengungsian terdapat ubi jalar ungu yang biasanya dikonsumsi menjadi ubi rebus. Hal tersebut mendorong tim PKM untuk mendorong terbentuknya satu wirausaha baru Ibu-Ibu PKK dengan meningkatkan nilai jual ubi jalar ungu.
Ketua Pelaksana PKM Shanti Pujilestari menjelaskan rangkaian kegiatan PKM bahwa tim mendatangi langsung mitra pertama untuk memotivasi wirausaha baru pasca gempa. Waktu pelaksanaan dilakukan pada hari Rabu tanggal 14 Desember 2022. Materi lain yang disampaikan adalah mengenai manajemen usaha sederhana yang berisi tentang apa saja yang harus dimiliki untuk memulai usaha baru dan pengetahuan tentang perhitungan profit. Kegiatan selanjutnya dilakukan praktek membuat kripik dan bolu kukus ubi jalar ungu. Pelatihan tersebut didahului dengan penjelasan resep dan alat pembuatan produk di tenda pertemuan. Selanjutnya pemasakan dan penggunaan alat dilakukan di tenda pengungsian yang di dalamnya terdapat kompor dan sambungan listrik. Selain itu, Tim PKM memberikan bantuan berupa alat pembuatan kripik, yaitu alat pengiris ubi dan spinner. Disamping itu tim PKM menyerahkan satu paket peralatan usaha baru untuk kripik dan bolu kukus ubi jalar ungu.
Ketua Tim Shanti Pujilestari menyatakan “hasil-hasil kegiatan ini telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. Peserta juga tampak bergembira pada saat praktek langsung pengolahan kripik dan bolu ubi ungu secara bersama-sama. Diharapkan apa yang sudah dilakukan dapat membentuk satu usaha baru berbasis ubi jalar ungu dari kelompok Ibu-Ibu PKK Desa Bangbayang”.
Hasil dari keseluruhan kegiatan PKM disampaikan juga oleh Koordinator mitra Didah Saidah bahwa pihaknya menyampaikan terima kasih kepada tim PKM Usahid, LPPM Usahid sebagai coordinator PKM dan Kemenristek Dikti yang telah memberikan ilmu serta bantuan. Didah juga merasa puas dengan program yang telah dilakukan terutama bantuan pengadaan alat produksi. Terakhir Didah menyatakan “Ke depan, insya Allah kami akan mengembangkan usaha dengan menggunakan bahan baku ubi jalar ungu”.