WISUDA USAHID ke 38 T.A 2016/ 2017 “Penguatan Jiwa Kewirausahaan Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Bangsa”.

Loading

wisuda38Bertempat di Puri Agung Convention Hall Grand Sahid Jaya Hotel, Universitas Sahid Jakarta kembali meluluskan sebanyak 265 wisudawan dari 5 Fakultas, yaitu program S-1 dan D3 Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) 46 orang, Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) 26 orang, Fakultas Hukum (FH) 17 orang, Fakultas Teknik (FT) 46 orang dan Fakultas Ekonomi (FE) 104 orang. Program Magister S – 2, 21 orang dan 5 orang wisudawan dari Program Doktor (S3) Sekolah Pasca Sarjana.
Pada acara Wisuda USAHID Jakarta ke 38 ini akan diberikan Penghargaan kepada wisudawan terbaik yaitu ; Irfan Disnizar SH (Fakultas Hukum) IPK 3.93; Farahnaz Mustika Alamsyah, S.TP (Fakultas Teknologi Industri Pertanian/ Teknologi Pangan) IPK 3.61; Ilusi Insiroh, SIK (S1 FIKOM/ Humas) IPK 3,54; Jovi Andra, Amd (D3 FIKOM/ Humas) IPK 3.04; Syfa Maydina, ST (Fakultas Teknik/ Teknik Industri) IPK 3,68; Rinda Hendyawari Diah Kusuma, SE (Fakultas Ekonomi/Manajemen) IPK 3,82; serta; Sidqiyah, M.Si (S2 PascaSarjana/Magister Ilmu Komunikasi) IPK 3,65 dan Dr. Rahmad M. Arsyad (S3 PascaSarjana/ Doktor Ilmu Komunikasi) IPK 3,80.
Peraih Sahid University Award sebagai lulusan terbaik dengan kriteria lulus tepat waktu, indeks prestasi tertinggi dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan, adalah Sdr. Irfan Disnizar, SH. Fakultas Hukum dengan IPK 3.93.
Universitas Sahid Jakarta menetapkan dalam Visinya menghasilkan lulusan yang unggul. Unggul bermakna mempunyai daya saing tinggi seiring dengan trend persaingan global yang menuntut adanya “ Competitive Advantage”. Lulusan USAHID harus mempunyai keunggulan dalam persaingan yang ada saat ini serta dapat berinovasi / berkontribusi secara nyata kepada peningkatan daya saing bangsa agar mampu mensejajarkan diri dengan negara-negara lain.
Upacara Wisuda Usahid yang genap memasuki usia ke 29 tahun, pada tanggal 14 Maret 2017 lalu ini mengambil tema ”Penguatan Jiwa Kewirausahaan Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Bangsa”. Orasi ilmiah disampaikan oleh Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI – Drs. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Dan dihadiri oleh Koordinator Kopertis Wilayah III – Dr. Ir. Illah Sailah, MS; Ketua Umum YSJ – Dr. Nugroho Sukamdani, MBA.BET serta kepala lembaga/perusahaan yang merupakan kolega USAHID.
Prof. Dr. Ir. Rahman Abdullah, MSc – Rektor Universitas Sahid dalam sambutannya menyatakan bahwa Universitas Sahid Jakarta patuh dan taat azas dalam melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan ketentuan aturan yang ditetapkan Kemenristek Dikti dan Kopertis Wilayah III, sehingga pada saat ini USAHID menjadi PTS yang sehat dalam tata kelola dan memiliki legalitas yang baik. Pada Januari 2015 USAHID memperoleh Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) dengan nilai Baik (B) dari BAN PT. Kopertis wilayah III juga menetapkan USAHID sebagai PTS Unggulan tahun 2013 kategori pembelajaran. Hal ini menunjukkan kepercayaan pemerintah kepada USAHID.
Modal dasar semangat Budaya Sahid serta Tridarma Perguruan Tinggi yang bercirikan Kewirausahaan dan Kepariwisataan menciptakan suasana akademik dan tata kelola institusi yang khas untuk mengembangkan Universitas Sahid Jakarta menapak kemasa depan.
Dengan keunikan tersebut Universitas Sahid Jakarta tentu tidak serta merta menjadi institusi yang hebat seperti membalik tangan. Untuk dapat menyandang sebagai perguruan tinggi yang unggul, berbasis budaya dan religius sebagaimana tertuang dalam falsafah dasar institusi maka Universitas Sahid Jakarta harus bekerja keras, cerdas, disiplin, serta tidak cepat berpuas diri.
Status perguruan tinggi otonom yang dimiliki merupakan prasyarat strategis, serta kondusif untuk melakukan percepatan menjadi universitas unggul namun tidak tercerabut dari akar budaya bangsa. Walaupun demikian, dalam koridor peraturan pemerintah, Universitas Sahid Jakarta tetap memahami bahwa perguruan tinggi merupakan bagian dari spirit bangsa untuk membangun kesejahteraan dan mensejajarkan diri dengan negara-negara maju di dunia.
Itu semua harus didukung oleh kualitas tenaga pendidik dan pendukung pendidikan yang berkualitas, kompeten dan memiliki rasa pengabdian yang tinggi kepada institusi. Selanjutnya institusi juga harus memiliki sarana pendukung Tridarma Perguruan Tinggi yang memadai, selalu konsisten meningkatkan kualitas akademik dan tata kelola yang akuntabel secara terprogram dan berkelanjutan.
Saat ini Universitas Sahid Jakarta sedang mempersiapkan naskah akademik untuk pembukaan Program Studi Gizi, Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kepariwisataan, Program Magister Hukum dan Program Doktor Ilmu Ekonomi untuk pengembangan ke depan.
Ketua Umum YSJ – Dr. Nugroho Sukamdani, MBA.BET, menyatakan bahwa tema wisuda tentang Penguatan Jiwa Kewirausahaan Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Bangsa sangat relevan dan menggambarkan komitmen Universitas Sahid Jakarta terhadap penyelenggaraan akademik yang bermutu untuk menghasilkan lulusan yang kompetitif dan berkemampuan plus dalam bidang wirausaha. Melalui pendidikan kewirausahaan mahasiswa tidak saja dapat mengoptimalkan potensi dan kemandiriannya tetapi juga dapat melahirkan wirausahawan baru. Komitmen Univeritas Sahid Jakarta untuk menghasilkan lulusan yang berkemampuan wirausaha memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan lapangan kerja baru di tanah air dan lulusan berdaya saing tinggi dalam era perdagangan bebas.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI – Drs. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dalam orasi ilmiah nya menyatakan bahwa dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan kewirausahaan, pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM hingga saat ini sedang dan akan terus melaksanakan program Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN), yang melibatkan seluruh stakeholders baik di pusat maupun daerah.
“Gerakan Kewirausahaan Nasional 2017” mengangkat tema “Wirausaha Tangguh, Inovatif dan Peduli” dan berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM bahwa tingkat kewirausahaan Indonesia telah meningkat sebesar 1,35% selama kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir dari 1,65% menjadi 3,10% ditahun 2016, dimana hal ini telah melampaui 2% dari populasi penduduk sebagai syarat minimal masyarakat suatu negara akan sejahtera menurut David McCleland, walaupun jika dibandingkan dengan tingkat kewirausahaan di negara maju masih relatif lebih rendah, seperti di AS jumlah usahawan mencapai 12%, Jepang 11%, China 10%, Singapura 7% dan Malaysia 5%.
Kenaikan tingkat wirausaha di Indonesia tersebut, adalah berkat kerja keras kita semua melalui pelaksanan Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) yang dilaksanakan secara masif, yang didukung fasilitasi pemerintah baik pusat, daerah dan pihak swasta dalam penumbuhan dan pengembangan wirausaha melalui kegiatan-kegiatan Pemasyarakatan Kewirausahaan, Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan, Magang Wirausaha, Inkubator Bisnis dan sebagainya. Disamping itu meningkatnya dukungan pembiayaan oleh pemerintah dan lembaga keuangan bank dan non bank bagi UMKM dan wirausaha pemula akan mendorong mereka yang mau berwirausaha semakin antusias dalam pengembangan usaha mereka

Baca juga  Penandatanganan Nota Kesepahaman (MOU) antara USAHID dengan Badan Pengawas Obat & Makanan (BPOM) RI

Bagikan Berita Ini

WISUDA USAHID ke 38 T.A 2016/ 2017 “Penguatan Jiwa Kewirausahaan Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Bangsa”.

Tim Redaksi

Gedung Universitas Sahid Jakarta

Jl. Prof. Dr. Supomo, SH No.84 Tebet, Jakarta Selatan 12870.

Berita Terbaru

Scroll to Top