IDENTIFIKASI POTENSI PARIWISATA MELALUI KOMPONEN PARIWISATA ATTRACTION, ACCESSIBILITY, AMENITY, ANCILLARY DI DESA BONGAN, BALI
DOI:
https://doi.org/10.36441/snpk.vol3.2024.195Keywords:
Daya Tarik Wisata, Destinasi Pariwisata, Komponen 4A, Pariwisata Berkelanjutan, Potensi WisataAbstract
Desa Bongan memiliki keragaman potensi wisata yang belum banyak diketahui wisatawan. Situs bersejarah
Kebo Iwa, tradisi mesuryak dan penangkaran burung Jalak Bali adalah potensi wisata yang diunggulkan di
Desa Bongan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis potensi wisata berdasarkan
komponen attraction, accessibility, amenity dan anicillary. Metode analisis deskriptif kualitatif digunakan
dalam penelitian ini, untuk mengidentifikasi potensi wisata dan komponen 4A di Desa Bongan.
Pengumpulan data dengan wawancara mendalam terhadap informan yang dipilih melalui teknik purposive
sampling, dalam hal ini yang dianggap mengetahui permasalahan secara mendalam adalah pengelola desa
wisata, masyarakat desa, biro perjalanan wisata dan wisatawan. Observasi dilakukan guna melihat secara
langsung keberadaan potensi wisata yang terdapat di Desa Bongan. Penelitian ini menemukan perlunya
keragaman potensi wisata yang dimiliki Desa Bongan dikelola dan dikembangkan dengan melibatkan
masyarakat setempat. Selain itu pengelolaan dan pengembangan potensi wisata agar mengacu pada
pariwisata berkelanjutan, karena dapat bermanfaat tidak saja bagi wisatawan tetapi juga untuk masyarakat.
Minat kunjungan wisatawan meningkat menjadi repeater karena mendapat pengalaman yang berbeda pada
setiap kunjungannya, sedangkan masyarakat mendapatkan peningkatan pendapatan dari dampak kunjungan
tersebut.