PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2018-2022
DOI:
https://doi.org/10.36441/snpk.vol3.2024.280Kata Kunci:
Laba Bersih, Modal Kerja, PenjualanAbstrak
Laporan keuangan sangat penting bagi suatu perusahaan untuk melihat seberapa baik perusahaan tersebut dalam memperoleh laba. Untuk mendapatkan laba yang optimal, perusahaan perlu memperhatikan faktor-faktor dalam memperoleh laba yaitu modal kerja dan penjualan. Modal kerja digunakan untuk membiayai kegiatan operasional sehari-hari. Penjualan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi naik turunnya laba dalam perusahaan. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh modal kerja dan penjualan terhadap laba bersih pada perusahaan farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Populasi penelitian berjumlah 11 perusahaan dan sampel sebanyak 7 perusahaan yang diperoleh menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi data panel yang di uji menggunakan Eviews 12. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal kerja berpengaruh signifikan terhadap laba bersih dengan nilai thitung (2.969618) > ttabel (2.060) dan nilai signifikansi sebesar 0,0056 < 0,05. Penjualan tidak berpengaruh terhadap laba bersih dengan nilai thitung (1.542859) < ttabel (2.060) dan nilai signifikansi sebesar 0,1327 > 0,05. Modal kerja dan penjualan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap laba bersih dengan nilai Fhitung (95.68033) > Ftabel (2.32) dan nilai signifikansi sebesar 0.000000 < 0,05. Nilai koefisien Adjusted R- squared yang diperoleh sebesar 0.405980, yang artinya sebanyak 40% variabel pengungkapan Laba Bersih dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen (Modal Kerja dan Penjualan) dan sisanya sebesar 60% dijelaskan oleh variabel- variabel independen lainnya yang tidak diikutsertakan dalam penelitian.