PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL DALAM PEMASARAN PRODUK KULINER UMKM DI KOTA DENPASAR (STUDI KASUS: JL. HAYAM WURUK DAN JL. MERDEKA DENPASAR)
DOI:
https://doi.org/10.36441/snpk.vol2.2023.139Kata Kunci:
Pemasaran Digital, Sosial Media, Kuliner UMKMAbstrak
Saat ini, bisnis digital memegang peranan penting dalam upaya mengembangkan sektor bisnis di seluruh Indonesia bahkan dunia. Merebaknya pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan pendapatan berbagai sektor bisnis termasuk di industri kuliner. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran media digital dalam pemasaran produk kuliner UMKM di Kota Denpasar. Metode yang digunakan adalah metode campuran (mix method). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan menyediakan kuesioner untuk pelaku usaha, dan dipadukan dengan studi kepustakaan. Teori yang digunakan adalah teori Mix Marketing (7P) oleh Kotler (2001). Variabel penelitian Product, Price, Place, Promotion, Physical Evidence, People, & Process. Kesimpulan penelitian antara lain UMKM di Kota Denpasar meningkat pesat pasca pandemi dengan memanfaatkan media sosial dalam pemasarannya. Produk yang ditawarkan oleh UMKM di Denpasar sebagian besar merupakan olahan produk Frozen Food dengan harga yang ditawarkan berkisar Rp 10.000,- s/d Rp 85.000,-/porsi dan semua telah didukung penggunaan transaksi digital. Keberadaan UMKM tersebut tersebar di sepanjang Jl. Hayam Wuruk dan Jl. Merdeka Denpasar dan juga memasarkan produknya melalui sosial media Instagram. Konsumen yang berbelanja mayoritas pada umur 15-48 tahun dan konsumen tersebut sebagian besar merupakan pelanggan tetap. UMKM di sepanjang Jl. Hayan Wuruk dan Jl. Merdeka tersebut mempekerjakan rata-rata 2-15 orang pekerja dengan posisi waitress, dan seorang manajer toko. Proses pemesanan menggunakan aplikasi digital Gofood adalah yang paling digemari. Proses yang digunakan dari masuknya pesanan sampai ke proses pengiriman telah memenuhi standar dengan berbasis digital yang terbukti efektif di era ekonomi digital saat ini.