MANAJEMEN STRATEGI BUMDES DALAM MENGEMBANGKAN DESA WISATA SENTRA TANAMAN HIAS DI JAWA TIMUR
DOI:
https://doi.org/10.36441/snpk.vol2.2023.97Kata Kunci:
Manajemen Strategi, Bumdes, Pengembangan Desa WisataAbstrak
Desa Wisata Banyuurip merupakan wisata baru yang bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Gresik. Desa Wisata Banyuurip dikelola Badan Usaha Milik Desa. Nama Sentra Tanaman Hias yaitu berasal dari banyaknya jenis tanaman hias yang terdapat di Desa Banyuurip Dusun Miru, yang menjadi ciri khas wisata tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dalam mengidentifikasi permasalahan yang berkaitan kegiatan pengembangan Wisata Sentra Tanaman Hias. Penelitian kualitatif tidak hanya untuk memenuhi keinginan peneliti untuk mendapatkan gambaran, melainkan juga membantu untuk mendapatkan penjelasan yang lebih dalam potensi Tanaman Hias Desa Banyuurip yang berada di Kabupaten Gresik yang memiliki potensi tanaman hias terbesar di Gresik. Ini kemudian dikembangkan sebagai Sentra Tanaman Hias. Strategi pengembangan desa wisata Banyuurip menggunakan analisis SWOT dengan mengenali faktor Strenght, Weaknes, Opportunity, dan Threat yang dapat diaplikasikan berdasarkan matriks analisis SWOT. Dengan dukungan pemerintah, masyarakat maupun swasta, prospek sektor pariwisata sangat menjanjikan ini dapat memberikan manfaat kepada banyak pihak. Yang menjadi daya tarik dari desa wisata ini keindahan Tanaman Hias di sepanjang jalan Karangandong-Kesabenkulon, berbagai jenis tanaman yang menarik, serta beberapa kafé yang ada. Pengembangan desa wisata bisa dilakukan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia dan promosi media sosial serta berkerjasama dengan pihak lain.