KEBERLANJUTAN TRANSFORMASI WARISAN PERTAMBANGAN MENUJU WISATA-BAHARI PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KAWASAN SIJORI
DOI:
https://doi.org/10.36441/snpk.vol3.2024.214Keywords:
Bangka-Belitung, Keberlanjutan, LIterasi-Tambang, Prime-Mover, Wisata-BahariAbstract
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mempunyai posisi yang strategis karena terletak di zona ekonomi Singapura-Johor-Riau (SIJORI). Provinsi Bangka Belitung sebagai Negeri Serumpun Sebalai yang memasuki usia 24 tahun pada 21 November 2024 mendatang memiliki potensi transformasi dari sektor tambang ke wisata-bahari. Hal ini merupakan pilihan yang sangat bijak mengingat sektor tambang yang memanfaatkan sumber daya alam (SDA) yang tidak dapat diperbaharui. Tujuan penelitian ini adalah (i) Menginventarisasi atribut keberlanjutan transformasi warisan pertambangan ke wisata-bahari sebagai prime-mover ekonomi, (ii) Merumuskan model keberlanjutan transformasi warisan pertambangan ke wisata-bahari. Metode yang digunakan adalah Multi Dimensional Scaling (MDS), analisis leverage, dan Monte Carlo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks keberlanjutan sebesar 57,36%. Analisis ini diperkuat dengan daya penjelas, yaitu nilai R2= 0,96; value stress = 0,12 dan nilai Monte Carlo = 56,56%. Ditemukan atribut leverage adalah rendahnya literasi usaha pertambangan merupakan usaha yang sulit diperbaharui, dengan nilai Root Mean Square 4,07. Transformasi warisan penambangan ke wisata-bahari di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dapat optimal tercapai keberlanjutannya, jika atribut leverage dilakukan terutama oleh dunia usaha bisnis penambangan.