POTENSI BUBUK BUNGA KECOMBRANG SEBAGAI PENGAWET ALAMI PADA SIOMAY IKAN TENGGIRI
DOI:
https://doi.org/10.36441/snpk.vol3.2024.295Keywords:
alkaloid, saponin, flavonoid, fenolik, triterpenoidAbstract
Serbuk bunga kecombrang mempunyai komponen kimia seperti alkaloid, saponin, flavonoid, fenolik, triterpenoid, steorid dan glikosida yang berpotensi sebagai antimikroba dan pengawet alami. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) empat kali ulangan, empat konsentrasi dengan satu faktor. Faktor yang diteliti adalah konsentrasi serbuk bunga kecombrang (0%; 1%; 2% dan 3%). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tepung bunga kecombrang terhadap kualitas pangsit ikan tenggiri. Pengamatan mutu pangsit ikan tenggiri dilakukan dengan uji kimia (kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan nilai pH), uji mikrobiologi (uji total mikroba dan uji total kapang dan ragi), uji organoleptik (uji hedonik, dan mutu hedonik). tes). Data diolah secara statistik menggunakan aplikasi SPSS dengan analisis satu arah (One-way ANOVA) pada tingkat kepercayaan 95%. Uji Duncan dilakukan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan apakah ANOVA mempunyai pengaruh yang nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung kecombrang 1% menghasilkan siomay ikan tenggiri kualitas terbaik yang mempunyai kandungan kadar air (70,50%), kadar abu (6,25%), kadar protein (0,96%), kadar karbohidrat (18,34%), kadar lemak ( 2,80%) dan pH( 6,25) total mikroba (2,66) log CFU/g, total kapang dan khamir (3,25%).