PENILAIAN TERHADAP IKLAN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN DAN MINAT BERPARTISIPASI DALAM PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
DOI:
https://doi.org/10.36441/snpk.vol1.2022.74Kata Kunci:
Penilaian, Iklan Layanan Masyarakat, MinatAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi dengan perhatian kepada tujuan program Jaminan Kesehatan Nasional
(JKN) untuk memberikan jaminan kesehatan bagi penduduk. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,
humas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melakukan sosialisasi dengan berbagai
cara antara lain secara langsung, melalui media massa, media luar ruang, serta media sosial. Sosialisasi
melalui media massa dilakukan dengan menayangkan iklan layanan masyarakat di radio dan televisi.
Iklan layanan masyarakat BPJS yang menjadi sorotan penelitian ini ialah iklan layanan masyarakat BPJS
Kesehatan versi Ade Ray. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui penilaian warga Manggis 1,
Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, terhadap iklan layanan masyarakat BPJS Kesehatan versi Ade Ray dan
minat warga untuk berpartisipasi dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Metode penelitian
yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif, dengan menyebarkan angket kepada populasi penelitian ini,
yaitu warga Manggis 1, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, yang berjumlah 240
kepala keluarga, Sebelum melakukan penelitian lapangan, dilakukan obervasi terhadap iklan layanan
masyarakat BPJS versi Ade Ray, serta studi pustaka terhadap referensi berkaitan dengan komunikasi,
komunikasi massa, kehumasan, dan metode penelitian. Besar sampel penelitian ditentukan menggunakan
rumus Slovin, dengan perolehan besar sampel yang harus diteliti adalah berjumlah 69 responden. Teknik
penarikan sampel dilakukan secara purposif (bertujuan), yang dalam penelitian ini adalah mereka yang
pernah menonton iklan layanan masyarakat BPJS Kesehatan versi Ade Ray. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penilaian mayoritas responden (65%) terhadap iklan layanan masyarakat BPJS
Kesehatan versi Ade Ray adalah baik, dan mayoritas responden (73%) berminat untuk berpartisipasi
dalam Program Jaminan Kesehatan