Kuliah umum merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sahid. Sesuai pola ilmiah pokok Universitas Sahid yaitu Kepariwisataan dan Kewirausahaan. Perkembangan dan pembangunan pariwisata memberikan peluang bagi peningkatan ekonomi dan komunitas sebagai pemilik sumber daya. Karakteristik pariwisata pada dasarnya membuat pariwisata sangat rentan terhadap perubahan sehingga pariwisata hanya bisa dialami di Objek Daya Tarik Wisata tertentu yang tidak bisa digantikan oleh tempat lain. Hal ini mengindikasikan bahwa faktor manusia yang berpindah tempat memainkan peran utama dalam kegiatan pariwisata. Seseorang akan tertarik mengunjungi suatu objek pariwisata apabila memiliki daya tarik yang berbeda.
Atas dasar itulah bertempat di auditorium Prof. Dr. Sukamdani Sahid Gitosardjono, kampus 1 Usahid, 28 Mei 2024, FEB USAHID telah menyelenggarakan Kuliah Umum dengan tema;”Prospek Pariwisata Menuju Era 2025″. Kuliah Umum menghadirkan dua nara sumber, Dr. Ir. Hariyadi B. Sukamdani, MM, CHA dan Prof. Dr. Nafiah Ariyani, SE, M.Si (Guru Besar Ilmu Ekonomi FEB Usahid), dipandu oleh Ina G. Jamhur, M.Sc, sebagai Moderator. Kuliah umum ini mengkaji prospek pariwisata menuju era 2025 dimana semakin banyaknya tempat-tempat wisata yang bermunculan serta peran dan peluang mahasiswa di dunia pariwisata.
Peserta kuliah umum yang dibuka oleh Dekan FEB, Dr. Levyda, SE, MM, terdiri dari mahasiswa FEB angkatan 2022 dan 2023. Turut hadir para dosen tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Usahid.
Dalam paparannya berjudul Prospek Pariwisata 2024/2025 dan Implementasi Konsep Pemasaran pada Sektor Hospitality & Leisure, nara sumber pertama Dr. Ir. Hariyadi B. Sukamdani antara lain mengulas tentang: Tourism Update 2024; Tourism Prospect 2024/25; Hospitality Marketing; Leisure Marketing; dan Implementation.
Sementara nara sumber kedua, Prof. Dr. Nafiah Ariyani, SE, M Si, membahas tentang desa wisata dan pariwisata perdesaan. Kepala LPPM Usahid ini memaparkan materi berjudul; Model Flight of Flamingo Pengembangan Desa Wisata Yang Inklusif dan Berkelanjutan. Ciri model Flight of Flamingo : Menekankan pada proses yang koheren daripada proses yang tunggal; Mengandalkan benefit sharing daripada tindakan atau manfaat tunggal; Memiliki mekanisme swa-koreksi untuk menghasilkan umpan balik (self-correction feedback).
Sebelumnya dalam sambutannya Dekan FEB, Dr. Levyda, SE, MM antara lain menyatakan bahwa Kuliah Umum ini dari FEB ini adalah upaya melaksanakan metode pembelajaran yang bervariasi dan berbagai sumber pembelajaran yaitu juga dari praktisi. Kedepan rencananya dari hasil diskusi di kuliah umum FEB ini antara lain akan mengembangkan progam magang UMKM atas saran dari nara sumber Dr. Ir. Hariyadi B. Sukamdani yang saat ini menjabat sebagai Anggota Dewan Penasehat KADIN INDONESIA, Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Ketua Umum PHRI dan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI).