Dalam upaya untuk mengurangi angka risiko stunting dan untuk meningkatkan kualitas gizi di masyakarat, Universitas Sahid mengadakan program PROGES (Program Rumah Gizi Sehat) di RW 06, Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
Program ini telah dilaksanakan sebanyak 2 kali yaitu pada tanggal 14 Agustus 2024 dan 12 September 2024 dan dilaksanakan oleh tim dosen yang diketuai oleh Almira Nuraelah, S.Gz., M.Si. dengan anggota Laila Febrina ST., M.Si., dan Wardina Humayrah, S.Gz., M.Si
Sesuai dengan salah satu fokus utama dari PROGES yaitu pelatihan sistem penyelenggaraan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita, pada hari ini (12 September 2024) tim dosen telah melaksanakan pelatihan materi MP-ASi dan praktek dengan metode lomba dalam pembuatan PMT dengan bahan pangan lokal yang telah sesuai dengan asupan gizi seimbang agar dapat mendukung pertumbuhan anak yang optimal.
MP-ASI atau Makanan Pendamping Air Susu Ibu merupakan makanan tambahan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi pada usia 6-24 bulan selain gizi yang didapatkan dari ASI. MP-ASI diberikan kepada bayi sebagai upaya pengenalan makanan keluarga yang sebelumnya hanya diberikan ASI. MP-ASI pada dasarnya diberikan secara bertahap mulai dari tekstur makanan dan jumlah makanan yang disesuaikan kebutuhan zat gizi dan usia pada bayi. Kecukupan gizi anak sampai 6 bulan dapat dicukupi dari ASI saja tapi setelah 6 bulan perlu tambahan dari MP-ASI.
Dalam sesi praktek, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan mengikuti lomba pembuatan PMT dengan bahan pangan lokal seperti ubi, tempe, dan sayuran yang dipilih berdasarkan nilai gizinya. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan ibu dalam menyiapkan makanan yang tidak hanya bergizi tetapi juga variatif dan menarik untuk balita mereka.
Selain dengan metode praktik lomba, para kader posyandu juga diberi info tentang cara menggunakan kalender PMT. Kegiatan ini juga melibatkan interaksi langsung dengan peserta, di mana para ibu didorong untuk bertanya dan berdiskusi mengenai tantangan yang dihadapi dalam memberikan MP-ASI. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi para ibu kader untuk sharing pengalaman dan memberikan solusi dari tim dosen serta sesama peserta. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang support dan juga para ibu merasa didengar dan didukung dalam upaya mereka memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka.
Selain diskusi, tim dosen juga memberikan umpan balik dan saran praktis untuk memaksimalkan manfaat MP-ASI bagi tumbuh kembang anak. Saran ini meliputi cara mengolah bahan pangan lokal agar lebih bervariasi dan menarik, serta tips untuk memastikan anak mendapatkan asupan gizi yang seimbang. Para ibu juga diajarkan cara mengenali tanda-tanda kecukupan gizi pada anak, sehingga mereka dapat memantau perkembangan balita mereka dengan lebih baik.
Selain metode praktik lomba, para kader posyandu juga diberikan informasi mengenai cara menggunakan kalender PMT (Pemberian Makanan Tambahan). Kalender PMT ini berfungsi sebagai panduan harian bagi para ibu dalam memberikan makanan tambahan yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Dengan kalender ini, supaya para ibu dapat merencanakan menu harian yang bervariasi dan bergizi seimbang, sehingga diharapkan dapat mengurangi risiko stunting
Kegiatan PROGES ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat yang efektif dalam menanggulangi masalah gizi dan stunting. Ke depannya, Universitas Sahid berencana untuk memperluas jangkauan program ini ke wilayah-wilayah lain yang membutuhkan, dengan harapan dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan menjadi generasi yang emas.