Kuliah Umum Kepariwisataan dengan tema;“Optimasi Pasar Domestik Menuju Pariwisata Bangkit”, diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Usahid Jakarta, 28 September 2021. Nara Sumber pada Kuliah Umum kali ini adalah; Addin Maulana, S.ST., Par., MM (Peneliti Ahli Muda Direktorat Kajian Strategis Deputy Bidang Kegiatan Strategis Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI) dengan materi; Strategi Pengembangan Wisata Nusantara/Wisata Domestik”. Atep Budiman S.STP., MM (Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor) dengan materi; “Diversifikasi Produk Wisata Kota Bogor Dalam Membangkitkan Pariwisata” dan Priadi Wibisono (Associate Business Development Partner Highland Park Curug Panjang Mega Mendung), dengan materi;”Link and Match Profil Wisatawan Nusantara dan Jenis Produk Wisata”.
Kuliah Umum yang berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom dipandu oleh, Ismayanti, S.Tr.Par, M.Sc (Dosen FEB Usahid Jakarta). Kuliah umum diawali sambutan dari Dekan FEB Usahid Jakarta, Dr. Levyda, SE, MM. Para peserta terdiri dari mahasiswa baru FEB dan fakultas lainnya, juga terbuka untuk umum.
Narasumber pertama, Addin Maulana, S.ST., Part,. MM, dalam paparannya antara lain menyatakan keunggulan pengelolaan wisatawan domestik antara lain bahwa pasar ini tidal sensitif terhadap krisis baik yang bersifat ekonomi, alam, kesehatan, ataupun politik. Wisatawan domestik tidak segan untuk mengubah rencana perjalanannya dalam kasus-kasus darurat seperti epidemik atau peringatan keamanan, serta adanya komitmen sosial sebagai fungsi penting dari individu untuk mengunjungi kerabat. Pasar domestik akan menjadi pasar yang akan puliih dengan cepat dan kembali lebih kuat dibandingkan dengan pasar internasional.
Narasumber kedua, Atep Budiman S.STP., MM, dalam paparannya antara lan menyatakan ada 5 kebijakan dan strategi pariwisata kota Bogor, yaitu: Percepatan Herd Imunity, target vaksin dosis pertama 100% akhir September 2021 (Pertama di Jabar). Vaksinasi kunci relaksasi kegiatan ekonomi (termasuk sektor pariwisata); Kesiapan pelaku usaha terkait adaptasi kebiasaan baru (new normal) yaitu penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata, hotel, restoran dan fasilitas pariwisata lainnya (CHSE); Pembangunan pariwisata berbasis masyarakat (Community Based Tourism); Memperkuat Branding Kota Bogor; Kolaborasi dan Sinergi Pentahelin. Narasumber ketiga, Priadi Wibisono, antara lain memaparkan tentang penerapan produk wisata ramah berkelanjutan ala Indonesia.