Usahid termasuk salah satu dari 15 perguruan tinggi negeri dan swasta yang berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) dalam rangka kampanye 16 Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan dan Anak mulai 25 November 2021 sampai 10 Desember 2021. Kampanye mengusung tema Bersama Lindungi Perempuan dan Anak dengan tagline #KitaBerhakAman, #JakartaRamahPerempuan, dan #JakartaRamahAnak.
Mengawali Kampanye 16 Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, telah dilakukan Penandatanganan Perjanjian Kerjasama – PKS antara Dinas PPAPP DKI Jakarta dengan Usahid Jakarta juga PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk.
PKS antara Dinas PPAPP DKI Jakarta dan Usahid Jakarta, masing-masing diwakili oleh, Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuti Kusumawati dan Rektor Usahid Jakarta, Prof.Dr.Ir.Kholil, M.Kom, IPU, berlangsung di Kantor Dinas PPAPP DKI Jakarta, 25 November 2021, secara luring dan juga daring. Kick off kampanye ini disaksikan lebih 2.400 orang melalui zoom dan youtube Pemrov DKI Jakarta.
Dalam sambutannya Rektor Usahid antara lain menyatakan bahwa Kick off kampanye anti hari kekerasan terhadap perempuan dan anak pada 25 Nov 2021 bertepatan dengan Hari Guru Nasional dan di akhiri nanti 10 Desember 2021, saat Hari Hak Asasi Manusia Internasional.
Merupakan kehormatan bagi USAHID mendapatkan moment sebagai satu2nya kampus yang penandatanganan perjanjian kerjasamanya bertepatan dengan kick off pencanangan 16 hari anti kekerasan perempuan dan anak. Dan dukungan Universitas Sahid diwujudkan dengan penyelenggaraan webinar
pencegahan kekerasan terhadap perempuan di media siber pada Selasa, 30 November 2021, lomba tiktok, podcast dan pemilihan duta mahasiswa anti kekerasan pada perempuan & anak.
Hadir dalam kesempatan kick off kampanye ini Ketua PSG (Pusat Studi Gender) Usahid – Dr. Dessy Sunarsi; Wakil Ketua PSG – Dr. Siti Chairiyah Batubara dan Ka. Humas & Kerjasama Usahid/PSG – Sri Nursanti, S.Sos.,M.Si.
Rangkaian kegiatan Kampanye 16 Hari Antikekerasan Terhadap Perempuan dan Anak diselenggarakan dalam bentuk Webinar, FGD, penyebarluasan materi kampanye melalui videotron, infografis, video pendek, serta artikel-artikel pada kanal Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, pembentukan Pos Sahabat Perempuan dan Anak – SAPA pada BUMN non transportasi.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi DKI Jakarta, Feri Farhati Anies Baswedan, pada kesempatan itu mengajak kepada seluruh pihak untuk memanfaatkan momentum ini untuk menyuarakan, mengedukasi, dan meneruskan informasi terkait pencegahan dan penanganan tindakan kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta menegaskan bahwa semua berhak untuk aman.
Kerja sama dengan banyak pihak sangat dibutuhkan dalam memastikan DKI Jakarta kota yang layak anak dan ramah terhadap perempuan.
Upaya perwujudan kota layak anak dan ramah perempuan tidak menjadi tanggung jawab pemerintah dan lembaga saja, tapi juga melibatkan peran seluruh masyarakat. Kiranya kampanye ini menjadi pemantik semangat dan dorongan untuk mengambil tindakan mengakhiri tindak kekerasan secara berkelanjutan. Mari kita bersama melindungi perempuan dan anak.