Usahid bersama Persatuan Warga Kaur (PWK) Palembang turut serta dan berpartisipasi dalam kegiatan Diskusi Virtual dengan topik bahasan “Pengembangan Industri Olahan Komoditas Rumput Laut di Kabupaten Kaur”. Kegiatan diskusi tersebut dilakukan melalui Zoom meeting dalam bentuk grup diskusi Forum Akademi Kaur yang bekerja sama dengan narasumber dari berbagai latar belakang profesi dan Instansi, yakni dari Universitas Sahid Jakarta, Universitas Muhammadiyah Bengkulu, serta Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Diskusi atau webinar virtual tersebut berlangsung hari Minggu 12 Februari 2023 yang di fasilitasi oleh Forum Akademisi Kaur. Turut serta Dr. Khairul Amri selaku Ketua, dua orang narasumber utama, serta tokoh-tokoh masyarakat lainnya, seperti para akademisi, unsur Pariwisata dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kaur, Kades Pengubaian Kaur, serta pengurus dan anggota Persatuan Warga Kaur Jabodetabek, Persatuan Warga Kaur Palembang, dan daerah lainnya.
Kegiatan diskusi tersebut berlangsung pada pukul 19.00 WIB yang dipandu oleh moderator Eka Syahputra M.Kom dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu, dan dilanjutkan dengan sesi pemaparan pertama oleh Dr. Siti Chairiah Batubara STP, M.Si dosen Teknologi Pangan Universitas Sahid Jakarta, lalu pemaparan kedua oleh Dr. Tomi Hidayat M.si dosen program studi Biologi dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Kegiatan diskusi berlangsung selama kurang lebih 2.5 jam dengan tercatat 10 orang memberikan tanggapannya, antara lain Robi Antomi dari kementerian Kelautan Perikanan Kaur, Ibu Maya Ismayanty, Ibu Marnida dari pariwisata Kab Kaur, Jarnawi M.kom Kadis Kominfo Kaur, Darmadi Aris Wibowo, Dr. Dessy Sunarsih, dan Iskandar Novianto Dari PWK Jabodetabek, serta beberapa peserta lain dari berbagai unsur dan profesi.
Namun terdapat beberapa catatan di mana minimnya peserta diskusi, kurangnya partisipasi dari berbagai unsur dari Persatuan Warga Kaur (PWK) di beberapa daerah lain yang tersebar, dan rendahnya penyebaran informasi.
Dalam kegiatan diskusi tersebut, Dr. Dessy Sunarsih selaku dosen Fakultas Hukum Universitas Sahid Jakarta dan Iskandar Novianto dari Persatuan Warga Kaur (PWK) Jabodetabek memberikan tanggapannya terkait perlunya bantuan, kerja sama, dan tindak lanjut dengan KKP Kaur untuk melakukan Feasibility Study atau Studi Kelayakan terhadap Pengembangan Industri Rumput Laut, Anggur Laut, hingga Gurita. Terlebih terhadap pengembangan desa wisata Danau Kembar dan Pantai Way Hawang yang sudah memiliki master plan untuk memudahkan jalannya investasi.
Iskandar Novianto menilai studi kelayakan berpotensi terhadap investasi pengembangan sehingga diperlunya persiapan yang matang dan jelas, sebagaimana yang terjadi di Probolinggo juga sedang dalam proses penyusunan studi kelayakan desa wisata untuk di danai oleh Saudi Arabia melalui Business Council SI.
Dr. Dessy Sunarsih juga menambahkan bahwa Universitas Sahid Jakarta siap membantu dalam melaksanakan studi kelayakan untuk pembangunan instusi rumput laut maupun pengembangan desa wisata Danau Kembar.