Simposium Nasional Napak Tilas Bahasa, Sejarah dan Budaya Kaur 2017

Loading

Simposium Nasional Napak Tilas Dalam rangka menyongsong Wonderful Bengkulu 2020 dan HUT Provinsi Bengkulu yang ke 49, pada Senin 13 November 2017 bertempat di Auditorium Gedung B, Museum Nasional Indonesia Jl. Medan Merdeka Barat No. 12 Jakarta Pusat. Persatuan Warga Kabupaten Kaur (PWKK) Jabodetabek dan Badan Musyawarah Masyarakat Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Universitas Sahid Jakarta melalui Pusat Studi Gender (PSG) menyelenggarakan Acara Simposium Nasional Napak Tilas Bahasa, Sejarah & Budaya Kabupaten Kaur 2017.
Simposium Nasional dengan tema “ Kebangkitan seni budaya Kabupaten Kaur sebagai aset pembangunan Provinsi Bengkulu “, akan dibuka secara resmi oleh Gubernur Bengkulu – Dr. drh. H. Rohidin Mersyah, M.MA didampingi Rektor Universitas Sahid Jakarta – Prof. Dr. Ir. Kohar Sulistyadi, MSIE, Bupati Kaur – Gusril Fauzi, S.Sos dan Sekjen PWKK Jabodetabek – Elly Dasna Taher. Pembukaan akan ditandai dengan pemukulan musik DOLL alat musik khas Bengkulu dan langsung dilanjutkan dengan penampilan musik DOLL (sejenis beduk besar yang terbuat dari kulit kayu).
Simposium yang dibagi menjadi 2 sessi ini diawali keynote speech Paradigma baru dalam Pariwisata oleh Helmy Yahya – Tokoh Masyarakat Sumatera Selatan & Budayawan Nasional.
Sessi I dengan topik Dialektika Bahasa Kaur dan Keunikannya diisi para pembicara Chairitha Rahmasani, S.Si – Konsultan/TA bidang GIS/Pemetaan, Dr. Dra. Manik Sunuantari, M.Si – Dekan Fak. Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Jakarta dan Prof. H. Hudan Hidayat Gozali – Sastrawan / Tokoh persuratan dunia dengan moderator Baharudin AS, SH.MM.
Sessi II dengan topik Sejarah Budaya Kaur diisi para pembicara Dra. Zusneli Zubir, M. Hum – Peneliti pada Balai Pelestarian Budaya Nasional Sumatra Barat / Penulis buku, Dra. Elly Yuniarti, MS – Kasubdit Ketahanan Seni dan Budaya Kemendagri RI dan Almin, S.Sos – Team peneliti lembaga Sriwijaya Ufuk Timur dengan moderator Reko Saprianto, SE.MSi.Ak.CA .
Di akhir acara akan dibacakan Kesimpulan dan Rekomendasi Simposium oleh Ketua Pusat Studi Gender Universitas Sahid Jakarta – Dr. Dessy Sunarsi, SH, MM.
Ketua Umum Persatuan Warga Kaur (PWKK) Se Jabodetabek – Iskandar Novianto, Ak.,MSi.,CfrA.,CA, QIA, CIPSAS (Direktur Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah III BPKP – Badan Pengawasan Keuangan & Pembangunan) menyatakan bahwa kemajuan teknologi yang tidak terbendung di berbagai bidang siap mengalahkan peran manusia dalam pekerjaan yang dilakukan secara konvensional. Perubahan yang sangat cepat dapat menggulung eksistensi manusia yang tidak akan mampu berkompetisi dengan teknologi kecuali apabila manusia mampu mengarahkan kemana teknologi dikembangkan bagi kesejahteraan hidup manusia.
Hanya manusia yang memiliki kesadaran dan kemampuan mengembangkan kekuatan yang dimilikinya yang tidak dimiliki oleh teknologi, yakni akal budi manusia, nilai – nilai luhur manusia, budaya, bahasa dan sejarah kehidupan manusia itu sendiri sebagai suatu Continuous Experience, Knowledge and Improvement (CEKI).
Pada saat ini dan ke depan maka pemahaman yang kuat terhadap nilai – nilai luhur budaya menjadi benteng pertahanan dan kemampuan manusia dalam melanjutkan kehidupan menghadapi tantangan perubahan kedepan.
Diharapkan dengan terselenggaranya Simposium Napak Tilas Bahasa, Sejarah dan Budaya Kaur dapat menjadi tonggak sejarah bagi kemenangan manusia Kaur khususnya dan manusia Bengkulu pada umumnya dalam mengubah paradigma kemana kemajuan dan perubahan lingkungan itu mesti di arahkan.
Rektor Universitas Sahid Jakarta – Prof. Dr. Ir. Kohar Sulistyadi, MSIE dalam sambutannya menyatakan bahwa Pusat Studi Gender (PSG) Universitas Sahid Jakarta dalam upaya pengabdian masyarakat untuk mengawal pembangunan daerah, sejak tahun 2016 telah berperan aktif dalam berbagai pendampingan membangun masyarakat Kabupaten Kaur, yang memiliki banyak potensi pariwisata dan budaya guna menghasilkan tingkat kesejahteraan bagi masyarakatnya. Universitas Sahid Jakarta yang memiliki Pola Ilmiah Pokok (PIP) “ Kepariwisataan & Kewirausahaan “ terpanggil untuk berkontribusi nyata mengembangkan potensi daerah Kabupaten Kaur. Simposium Nasional ini juga diharapkan dapat memperkenalkan dan mempublikasikan kepada masyarakat Indonesia khususnya dan mancanegara umumnya dalam upaya meningkatkan minat berwisata ke Kabupaten Kaur menyongsong Visit Bengkulu 2020 menuju Bengkulu yang lebih berdaya saing, mandiri dan sejahtera.
Direktur Sejarah Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI – Dra. Triana Wulandari, MSi berpesan kepada generasi muda agar terus menggali sejarah lokal sebelum menggali Sejarah Nasional untuk menguatkan jati diri dan identitas bangsa.

Baca juga  FOOD and NUTRISION FESTIVAL 2022

Bagikan Berita Ini

Simposium Nasional Napak Tilas Bahasa, Sejarah dan Budaya Kaur 2017

Tim Redaksi

Gedung Universitas Sahid Jakarta

Jl. Prof. Dr. Supomo, SH No.84 Tebet, Jakarta Selatan 12870.

Berita Terbaru

Scroll to Top