UJI PUBLIK CAPANSEL SATGAS PPKS USAHID

Loading

 

Fenomena kekerasan seksual di perguruan tinggi menjadi isu yang memprihatinkan dan kian meningkat setiap tahun. Data Kemedikbudristekdikti menyebutkan pada tahun 2022 ada lebih dari 2.200 kasus kekerasan seksual di Indonesia yang dilaporkan, dari 115 kekerasan seksual yang ditangani pokja PPKS 65 diantaranya terjadi di perguruan tinggi (67%). Kekerasan seksual paling banyak terjadi pertama di ruang public, kedua di transportasi umum dan yang ketiga di perguruan tinggi.

Menindaklanjuti Permendikbud Ristek No. 30 Tahun 2021, Universitas Sahid menggelar UJI PUBLIK CAPANSEL SATGAS PPKS USAHID (Calon Panitia Seleksi Satuan Tugas Pencegahan Penanganan Kekerasan Seksual). Ini merupakan salah satu komitmen USAHID menciptakan lingkungan kampus yang aman & nyaman dari kekerasan seksual. Uji Publik di gelar untuk mendapatkan calon panitia seleksi yang kredibel untuk memilih dan menyeleksi satgas PPKS yang berintegritas.

Uji Publik dilaksanakan secara daring/online melalui live zoom pada Selasa 14 November 2023, yang di ikuti 9 Capansel Satgas PPKS Usahid, yaitu : Dr. Ninin Gusdini, ST.,MT; Dr. Titi Widaningsih, M.Si; Dr. Siti Chairiyah Batubara, STP, SH, M.Si; Merry Safarwati, S.Sos, M. Si; Sri Prapti Fajar Nursanti, S.Sos, M.Si; Listyo Setyopratignyo, SH,MM; Nani Rohani, SH; Yaser Arafat, SM, MM dan Naufal Dimas.

Rangkaian acara uji publik capansel Satgas PPKS Usahid, diawali sambutan secara daring oleh Rektor – Dr. Dra.Marlinda Irwanti Poernomo, SE, MM, yang pada kesempatan itu memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menyampaikan bahwa Pimpinan dan seluruh civitas akademika Universitas Sahid sangat mendukung dan berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan kampus yang aman dan nyaman bagi civitas akademika utamanya mahasiswa melakukan proses pembelajaran dan merdeka dari kekerasan seksual, dengan membentuk Satgas PPKS USAHID.

Baca juga  MAHASISWA USAHID SUKSES CIPTAKAN INOVASI TEH HERBAL TINGGI ANTIOKSIDAN

Proses uji publik di mulai dengan pemaparan isu kekerasan seksual dari masing-masing Capansel selama 3 menit yang dipandu dosen Fakultas Hukum Usahid, Fahririn, SH, MH selaku moderator. Tahapan berikutnya para penguji memberikan pertanyaan kepada masing-masing Capansel mengenai wawasan tentang pencegahan dan penanganan kekerasan seksual di perguruan tinggi. Para penguji yaitu Dekan Fakultas Hukum Usahid, Dr. Yuherman, SH, MH dan Yosephine Dian Indraswari, Direktur Yayasan Pulih yang merupakan fasilitator dan konsultan untuk Kemendikbudristek dan kampus terkait pencegahan dan penanganan kekerasan seksual (PPKS) sekaligus dosen psikologi beberapa kampus swasta di Jakarta. Pertanyaan kepada para capansel satgas PPKS Usahid juga diberikan para audience yang hadir dan menyaksikan jalan nya uji public tersebut.

Hasil uji public merekomendasikan 7 orang Capansel menjadi Pansel (panitia seleksi) Satgas PPKS Usahid, yang segera bekerja untuk membentuk Satgas PPKS Usahid.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Scroll to Top