Melalui Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM berbasis IKU bagi PTS, USAHID mewujudkan Kampung Cekatan di Wilayah Terdampak Gempa Cianjur
Gempa bumi yang terjadi di Cianjur pada Senin, tanggal 21 November 2022 dengan kekuatan 5,6 SR mengakibatkan dampak yang cukup parah bagi sebagian masyarakat setempat, sekitar 58 ribu rumah rusak dan 602 orang meninggal dunia. Beberapa titik lokasi yang terparah adalah Kecamatan Cugenang, Gekbrong dan Cianjur. Dampak gempa di tiga Kecamatan ini mengakibatkan ratusan bangunan roboh mulai dari rumah warga sampai dengan fasilitas kesehatan, sekolah, jalan, jembatan rusak dengan tingkat skala kerusakan baik berat maupun ringan.
Di masa pemulihan ini, Universitas Sahid (Usahid) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tagline Cianjur Bangkit mewujudkan KAMPUNG CEKATAN (Cianjur krEatif, Kolaboratif, Amanah, pulih lebih cepaT dan bangkit lebih kuaT dan tANgguh) pada tanggal 09 – 21 Desember 2022 di tiga Kecamatan yaitu Cugenang, Gekbrong dan Cianjur yang menjadi titik lokasi sasaran kegiatan PKM Usahid. Kegiatan ini terselenggara dalam rangka Bantuan Pendanaan Program Insentif Pengabdian Masyarakat Terintegrasi dengan MBKM Berbasis Kinerja IKU dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Usahid ditetapkan sebagai salah satu dari 10 PTS di DKI Jakarta dan Bogor Jawa Barat yang dipilih khusus melakukan PKM ke Cianjur pada batch 2 berdasarkan penilaian pencapaian IKU, yang mendapatkan bantuan pendanaan dengan nilai Rp. 500 juta pada bulan Desember 2022 ini. Bantuan pendanaan digunakan seluruhnya untuk program pengabdian masyarakat peduli gempa Cianjur.
Prof. Dr. Ir. Giyatmi, M.Si, selaku Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan penanggung jawab kegiatan menyebutkan bahwa kegiatan PKM mengangkat 4 tema yaitu tema I mengenai Pemulihan mental melalui pendampingan dan peningkatan pengetahuan kebencanaan di Kabupaten Cianjur. Tema I dibagi ke dalam 4 program : Peningkatan Literasi Digital Melalui Kegiatan bermain Untuk Siswa SD Jamaras Cugenang Cianjur, diketuai Dr. Titi Widaningsih; Penguatan Kesiapsiagaan Bencana Melalui Edukasi Tentang Kebencanaan dan Penyiapan Tas Siaga Bencana Bagi Korban Bencana Gempa Bumi di Desa Mangunkarta, Kec. Cugenang, diketuai Dr. Nafiah Ariyani; Pendampingan Story Telling dan Rumah Baca pada Anak Terdampak Gempa di Kp. Seuseupan Desa Wangunjaya Kec. Cugenang diketuai Kania Ratnasari, MBA dan Pendampingan Pemulihan Semangat dan Trauma Healing untuk Anak Terdampak Gempa di Desa Cibeureum, Kec. Cugenang, diketuai Dr Yuherman.
Tema II mengenai Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih, Pemulihan Tempat Tinggal, dan Pengelompokan Sampah Pasca Gempa Cianjur. Tema II dibagi ke dalam 5 program : Penyediaan Pasokan Air Bersih Aman dan Edukasi Hidup Sehat Pasca Bencana Gempa Bumi di Desa Bangbayang, diketuai Dr. Ninin Gusdini; Pembangunan Instalasi Air Bersih di Desa Limbangansari Kec. Cianjur, diketuai Dr. M.T.Natalis Situmorang; Sosialisasi dan Pemulihan Tempat Tinggal untuk Korban Bencana Gempa di Kampung Kabandungan, Desa Padaluyu, Kec. Cugenang, diketuai Farida, SE., MP; Edukasi Pemanfaatan Sampah Menjadi Arang Briket Dan Pola Hidup Bersih Dan Sehat di Desa Nagrak Kec. Cianjur, diketuai Laila Febrina, M.Si dan Edukasi Pemanfaatan Maggot Sebagai Kompos Dan Pakan Ikan Ramah Lingkungan Mendukung Pengembangan Pangan Darurat, diketuai Dr. Maya Dewi Maharani.
Tema III mengenai Penyelenggaraan Dapur Sehat Untuk Dewasa Dan Balita Bagi Masyarakat Pasca Gempa Cianjur. Tema III dibagi ke dalam 3 program ; Penyelenggaraan Dapur Darurat Siaga Bencana Dan Pelayanan Dukungan Psikososial Untuk Meningkatkan Resiliensi Korban Gempa di Kampung Wargaluyu Desa Nagrak Kec.Cianjur, diketuai Dr. Rahmawati; Pemulihan dapur keluarga korban bencana Cianjur di Kp Seuseupan Desa Wangunjaya Kec. Cugenang, diketuai Dr. Levyda.; Pembangunan dan Manajemen Dapur Sehat untuk Dewasa dan Balita Dalam Pemenuhan Kebutuhan Makanan Pendamping ASI pada Kondisi Bencana di Kampung Pasir Desa Sarampad Kec. Cugenang, diketuai Dr. Siti Chairiyah Batubara.
Dan tema IV mengenai Penataan Dokumen Hukum, Pendampingan Usaha Untuk Pemulihan Ekonomi Dan Sosial Masyarakat Pasca Gempa Cianjur. Tema IV dibagi ke dalam 4 program; Pendampingan usaha kecil bagi karang taruna di daerah bencana gempa Posko Cariu SMPN Satu Kec. Cugenang, diketuai Prof. Dr. Kholil; Peluang Usaha dan Penataan Dokumen Hukum dalam Perijinan Menuju Pemulihan Ekonomi Pasca Bencana di Kampung Pasir Desa Sarampad Kec. Cugenang, diketuai Dr. Wahyu Nugroho; Pemberdayaan Masyarakat Kampung Pasir Desa Sarampad Cugenang Cianjur Pasca Bencana Melalui Diversifikasi Produk Berbasis Pisang di Kampung Pasir Desa Sarampad Kec. Cugenang, diketuai Dini A Sandrasari, M.Si dan Pemberdayaan Kelompok PKK Desa Bangbayang Kec. Gekbrong Pasca Gempa Melalui Manajemen Usaha dan Diversifikasi Produk Berbasis Ubi Jalar Ungu, diketuai Shanti Pujilestari, MBA.
Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Sahid ini selain melibatkan 48 orang dosen, juga melibatkan 52 mahasiswa perwakilan dari 5 fakultas, yaitu 7 orang dari Fakultas Ekonomi & Bisnis (FEB); Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM); Fakultas Hukum (FH); Fakultas Teknologi Pangan dan Kesehatan (FATEPAKES) dan Fakultas Teknik (FT). Bagi tim relawan mahasiswa, kegiatan ini menjadi pembelajaran untuk lebih meningkatkan empati kepada sesama dalam pengembangan karakter untuk peduli kepada masyarakat dan merupakan implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Pemberian bantuan oleh Tim PKM Usahid seperti penyelenggaraaan dapur sehat dan menyiapkan nasi bungkus beserta lauk pauk untuk sarapan, makan siang dan makan malam; memberikan bantuan berupa tenda besar, kasur, peralatan memasak seperti gas, kompor, panci, blender, ember besar, wajan dan sebagainya. Selain itu juga memberikan bantuan perlengkapan sekolah seperti laptop, tas sekolah, boks container berisi alat tulis (pulpen, pensil, penghapus dan rautan), tempat pensil, crayon, buku tulis, buku gambar, buku cerita, vitamin anak, snack berisi cemilan, terpal untuk alas belajar dan membaca. Paket sembako diberikan bagi para korban gempa seperti beras, minyak sayur, margarin, teh, kecap, ikan asin, kopi, gula pasir, bumbu-bumbu, wadah produk makanan, susu, pembalut Wanita. Untuk rintisan usaha pasca gempa diberikan paket alat produksi seperti alat pembuatan keripik pisang dan ubi ungu, yaitu alat pengiris kompor, wajan penggoreng, spinner, timbangan, alat pengemasan, serta penyerahan set sarana produksi pertanian (maggot, pakan, produk olahan pangan darurat, dan sebagainya); pemberian tiga set lengkap peralatan usaha untuk berjualan mie ayam, bakso dan bubur ayam. Untuk penyiapan air bersih dilakukan pembuatan sumur bor, pembangunan menara air dan kelengkapan kran umum. Kegiatan penataan dokumen hukum diberikan bantuan 120 tas arsip dokumen.
Selanjutnya tim juga mengajarkan kepada mitra terkait manajemen dapur sehat, cara pengolahan makanan yang aman, pelatihan pembuatan olahan pisang & ubi jalar ungu, membangun dan membentuk posko konsultasi usaha dan hukum/perijinan di tempat pengungsian, penyuluhan dan edukasi membangun usaha pemulihan ekonomi pasca bencana, edukasi produksi dan pemanfaatan maggot sebagai sumber kompos dan alternatif pakan ikan, edukasi story telling, trauma healing bagi anak-anak dan balita, Konseling psikososial, pelatihan pembuatan briket dari limbah di sekitar lokasi gempa, edukasi perilaku hidup bersih dan sehat, pendampingan usaha kecil bagi karang taruna desa dengan memberikan motivasi usaha, edukasi mitigasi bencana, dan literasi digital kebencanaan,
Bila dibandingkan dengan kerugian yang dialami oleh para korban, bantuan ini memang belum dapat mencukupi seluruh kebutuhan para korban bencana. Namun diharapkan bantuan ini dapat sedikit meringankan beban masyarakat yang terkena musibah gempa dalam memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari dan dapat memotivasi semangat mereka kembali untuk jalani kehidupan.
Para mitra penerima manfaat menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim relawan PKM USahid, LPPM USahid sebagai koordinator PKM dan Kemenristek DIKTI atas perhatian, kepedulian dan bantuan yang sudah diberikan kepada masyarakat terdampak gempa khususnya di Kecamatan Cugenang, Gekbrong dan Cianjur Kabupaten Cianjur. Kegiatan sosial ini merupakan bukti nyata komitmen dan kepedulian USahid dalam mendukung pemulihan bencana di tanah air. Selain itu, bantuan pemerintah juga diharapkan terutama untuk perbaikan rumah para korban bencana agar bisa memulai kembali kehidupan secara normal. ###