Komunikasi Perempuan Dalam Menyelesaikan Masalah Perempuan di Daerah Bencana

Loading

Percakapan antar perempuan juga terjadi pada saat bencana, terlebih lagi pada saat-saat tersebut terdapat berbagai masalah yang dialami oleh para perempuan. Salah satu bencana yang sering terjadi adalah bencana banjir. Banjir yang sering melanda wilayah Indonesia khususnya DKI Jakarta pada saat musim penghujan datang, menyebabkan banyak kerugian. Banyaknya masalah perempuan mulai dari masalah kurangnya bantuan bagi mereka dan masalah lainnya yang mencakup keluarga mereka, sehingga membuat komunikasi memiliki fungsi penting guna menyelesaikan masalah-masalah mereka mulai dari logistik hingga masalah kewanitaan. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian pada “Bagaimana komunikasi antar perempuan dalam menyelesaikan masalah perempuan di daerah bencana?”. Sehingga dapat tercapainya tujuan penelitian yaitu dapat memahami proses komunikasi antarperempuan dalam menyelesaikan masalah perempuan di daerah bencana. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Coordinat Management of Meaning, dimana teori ini membantu menjelaskan bagaimana individu-individu saling menciptakan makna dalam percakapan. Adapun paradigma penelitian ini adalah konstruktivisme, dengan pendekatan penelitian kualitatif, serta menggunakan metode deskriptif, sedangkan proses penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, curi dengar (eavesdropping), dokumentasi, sertastudi literatur. Penelitian ini menemukan bahwa komunikasi antar perempuan korban banjir di Kampung Pulo menggunakan komunikasi terbuka dan tertutup, semua hal tersebut tergantung dengan orang yang menjadi lawan bicara mereka.

Penulis: Ade Leasfita
Jurnal: http://jurnal.usahid.ac.id/index.php/ilmu_komunikasi/article/view/113

Baca juga  Pengaruh Kualitas Pelayanan Transportasi Publik Terhadap Kepuasan Konsumen
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Scroll to Top