Universitas Sahid (USAHID) yang saat ini sudah berusia 35 tahun, sejak didirikan pada 14 Maret 1988 oleh Prof. DR. H. Sukamdani Sahid Gitosardjono, tetap konsisten dalam visi dan misinya, yaitu menjadi Perguruan Tinggi yang memiliki keunggulan dibidang kewirausahaan & kepariwisataan (entrepreneur & tourism university). USAHID turut berkontribusi dalam mendukung perkembangan sector kepariwisataan dan kewirausahaan yang salah satunya adalah melakukan kajian-kajian di bidang kepariwisataan dan kewirausahaan.
Terkait hal tersebut pada Kamis, 4 Mei 2023 mulai pukul 08.30 – 15.00 WIB dalam rangka Dies Natalis ke 35, USAHID menyelenggarakan Seminar Nasional Pariwisata & Kewirausahaan dan Call For Papers secara virtual bertema Inovasi di Era Digitalisasi dalam Peningkatan Industri Pariwisata & Ekonomi Kreatif. Seminar Nasional yang di awali sambutan Ketua Panitia Dies Natalis ke 35 – Tanjung Prasetyo, SE., MP, di buka secara resmi oleh Rektor USAHID – Prof. Dr. Ir. Kholil, M.Kom., IPU. Menghadirkan Dr. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA., MBA – Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI sebagai keynote speech.
Dalam paparan nya Dr. Sandiaga Uno menyatakan bahwa dalam dunia industry transformasi digital berarti perubahan penerapan kapabilitas digital dalam proses produk dan asset perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, customer value, mengelola resiko dan menjajaki peluang pendapatan yang baru. Sedangkan dalam konteks bisnis transformasi digital merujuk pada cara teknologi mendukung revolusi bisnis dengan berbagai bidang teknologi yang menyokongnya seperti internet, big data dan sebagainya. Berangkat dari hal tersebut nantinya berbagai aspek kehidupan akan terpengaruh mulai dari kegiatan bermasyarakat, dunia usaha bahkan juga system pemerintahan. Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif RI mendukung terselenggaranya Seminar Nasional dan Call For Papers Pariwisata dan Kewirausahaan yang di inisiasi Universitas Sahid, dan berharap kegiatan ini dapat membawa manfaat bagi seluruh masyarakat dan meningkatkan semangat untuk tetap belajar dalam meningkatkan kapasitas menjadi SDM yang berintegritas, unggul dan berdaya saing.
Seminar Nasional juga menghadirkan 2 narasumber, yaitu Cucup Ruhiyat, SE (Wakil Ketua Forum Tempe Indonesia dan Direktur PT. Azaki Food Internasional) yang membahas Transformasi Digital Bisnis untuk Peningkatan Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Perspektif Praktisi Wirausaha Tempe) dan Made Handijaya Dewantara (Peneliti bidang Pariwisata Universitas Griffith Australia) yang membahas Digitalisation for Tourism Study (A Research Perspective). Pemaparan dan diskusi ini berlangsung menarik dan interaktif di hadiri 210 peserta, terdiri dari para akademisi, mahasiswa dan pemerhati pariwisata seluruh Indonesia yang menyaksikan secara online, dimoderatori Ismayanti Istanto, S.Tr. Par., M.Sc (Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis, USAHID) dan pembawa acara – Dr. Julfi Restu Amelia, S. TP., M.Si (Wakaprodi Teknologi Pangan USAHID).
Digital bisnis membuka mata kita untuk dapat dengan pesat berkembang dan menjadi besar. Keterbukaan dengan digital menuntut pelaku bisnis untuk berpikir kreatif. Ekonomi kreatif berarti mampu mengembangkan sebuah produk, mengasah kemampuan SDM, mentransformasi proses dan fasilitas sarana produksi yang seluruhnya dapat terlaksana dengan baik dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak yang kini dengan mudah terhubung melalui digital.
Di akhir acara seminar disediakan hadiah menarik bagi 5 penanya terpilih, juga dipilih 1 presenter terbaik dan 1 best article dari 89 pemakalah artikel call of paper dan akan dipublikasikan pada prosiding seminar nasional pariwisata & kewirausahaan. Semnas USAHID ini menjadi wadah aspirasi kreatif yang memiliki keunikan dimana peserta dapat berkonsultasi dengan narasumber/praktisi dan peserta berbagi pengalaman untuk manfaat bersama dalam paparan artikelnya. Melalui kegiatan Seminar Nasional Pariwisata & Kewirausahaan ini, diharapkan adanya upaya adaptasi dengan ekonomi kreatif untuk menghadapi peluang yang semakin besar dan mengantisipasi tantangan-tantangan baru di era digitalisasi.