Prospek Desa Wisata Mulyaharja Sebagai Alternatif Pengembangan Pariwisata di Bogor, menjadi topik yang dibahas pada acara Webinar Communications Series #8, berlangsung secara virtual melalui aplikasi Zoom, 17 Juli 2021.
Narasumber yang dihadirkan pada acara yang diselenggarakan oleh Fikom Usahid kali ini; Kang Ojos (Pengelola Kampung Tematik Mulyaharja), Dr. Rahtika Diana, M.Si (SPS Usahid – Founder Beyond Borders Indonesia) dan Atep Budiman, S.STP, MM (Kepala Dinas Pariwisata Kota Bogor).
Webinar diikuti 177 orang peserta, dibuka oleh Rektor Usahid, Prof Dr.Ir. Kholil, M.Kom, IPU. Turut hadir Dekan Fikom Usahid, Dr. Andi Mirza Ronda, M.Si dan KaProdi S-1 Fikom Usahid, Dr. Hayu Lusianawati, M.Si, beserta para undangan lainnya.
Seperti diketahui sejak September 2020, Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pariwisata dan Budaya Bogor diperintahkan untuk mengembangkan Desa Wisata Mulyaharja. Tepatnya Februari 2021 Desa Wisata Mulyaharja pun mulai dibuka. Selain dukungan dari Pemerintah Kota Bogor dan Dinas Pariwisata dan Budaya, warga Desa Mulyaharja juga digerakkan agar ikut berperan dalam mewujudkan program desa wisata Mulyaharja.
Beberapa fasilitas di desa wisata Mulyaharja, seperti paket edukasi terhadap anak sekolah, agrowisata, tracking dan juga kuliner yang dikelola oleh ibu-ibu PKK, jelas Kang Ojos (Oji). Kunjungan wisatawan ke kampung Mulyaharja bisa mencapai 1500 orang perhari.
Pemerintah kota Bogor pun ikut menyusun strategi, papar Atep Budiman, S.STP, MM, seperti pengembangan kampung wisata Mulyaharja, peningkatan SDM dengan program pelatihan, membangun kerjasama dengan perguruan tinggi untuk pembinaan desa dan membangun kerjasama antara kompepar Mulyaharja dengan industri pariwisata Bogor.
Strategi dalam mengembangkan Desa Wisata ini seperti; Penyusunan regulasi terkait kampung halaman, Penyusunan rencana fs dan pra design kampung tematik, berkolaborasi dengan stakeholder untuk membangun brand, perguruan tinggi, media dan berfokus pada APDB kota Bogor.
Terkait dengan situasi Pandemi Covid 19 seperti sekarang ini, salah satu nara sumber, Dr. Rahtika Diana, M.Si, menyatakan yang dibutuhkan orang berwisata dimasa Pandemi yaitu merasa nyaman terutama kesehatan. Bukan hanya memberikan keindahan alam kepada masyarakat tapi juga harus memberi tentang edukasi kesehatan agar persepsi masyarakat walaupun masa Pandemi dengan berwisata ketempat tersebut kesehatan, kenyamanan dan keselamatan dapat terjamin.
Cerita, pengalaman yang baik ketika berkunjung ketempat tersebut. Cerita yang memiliki makna. Jadi yang didapat orang lain ingin ketempat tersebut adalah cerita yang baik yang kita ceritakan. Orang tidak membeli brand tapi orang menjadi bagian dari Mulyaharja. Caranya bagaimana ? Membangun “Sense of Belonging”. “Sense of Belonging” sangat penting untuk bergabung dengan brand, dengan begitu dapat terbangun loyalitas.
Kampung Tematik Mulyaharja berlokasi di RT 05 RW 01, Mulyaharja, Bogor Selatan, Kota Bogor Jawa Barat. Jarak tempuh dari icon kota Bogor menuju lokasi adalah 10.3 KM atau sekitar 30 menit menggunakan mobil.