Fakultas Ekonomi Universitas Sahid Jakarta mengikuti Forum Manajemen Indonesia ke-7 (FMI 7), dengan tema; “Dinamika dan Peran Ilmu Manajemen untuk Menghadapi AEC”, di Hotel Discovery Ancol dan Pulau Pari Kepulauan Seribu Jakarta, pada 10-12 November 2015. PTN dan PTS lain yang juga sebagai peserta adalah Universitas Atmajaya, Universitas Negeri Jakarta, Perbanas, Universitas Sahid, Universitas YAI, Kalbis Institut, Binus University, dan Universitas Budi Luhur (UBL).
Di kesempatan tersebut USAHID, yang terdiri dari para dosen FE; Titin Astuti, MSi; Uuh Sukaesih, MSi; Ina Djamhur, MSc; Vinaya, MM; Kania, MM; Gilang Kurniawan, MM dan Dr. Levyda (Dekan FE USAHID), selaku Ketua Tim, dipercaya memimpin 120 peserta dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, yaitu dengan menanam bibit mangrove di Pulau Pari
Kepulauan Seribu.
Oleh Panitia Penyelenggara memilih Pulau Pari Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, sebagai lokasi, sehingga bisa tercipta kawasan binaan yang memiliki kemandirian bidang ekonomi berbasis kewirausahaan serta kreatifitas, sehingga setiap masyarakat lokal dapat meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran mereka.
Selaku nara sumber pada Forum Manajemen Indonesia 7 ini adalah; Ketua Program Doktor Universitas Padjadjaran, Prof Ernie Tisnawati Sule, Direktur Pemasaran FIF Group, Djab Fet Fa: Ketua Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Prof Mansyur Ramly serta Koordinator Kopertis Wilayah III, Prof. Illah Sailah. Turut hadir Dr Ridwan Roy Tupoho (Direktorat Pembelajaran Khusus Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi).
Seminar diikuti lebih dari 400 orang dan karya tulis ilmiah yang masuk sebanyak 322 judul dari PTN dan PTS seluruh Indonesia.
Dari jumlah tersebut penyampaian dibagi dalam 5 sesi yaitu Manajemen Pemasaran, Manajemen Keuangan, Manajemen SDM, Manajemen Operasi, dan Manajemen Strategik.
Sekadar info, FMI yang berdiri tahun 2008, hingga kini sudah memiliki anggota sebanyak 192 perguruan tinggi. Adapun tujuan dari pelaksanaan FMI yang merupakan kegiatan bersifat nasional yang bisa rutin diadakan setiap tahun ini, yaitu untuk menjadi ajang pertukaran ide, data, serta pengetahuan terkini dari kalangan industri, akademik, dan individu, demikian penjelasan dari Ketua FMI Pusat, Dr. Sri Gunawan.